Kamis, 17 Maret 2011

Awal 2012 KKA dan AAF Beroperasi Kembali

Wed, Feb 2nd 2011, 09:23

JAKARTA - Dijadwalkan awal 2012 mendatang pabrik PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) dan PT Kertas Kraft Aceh (KKA) akan beroperasi kembali. Saat ini sedang dilakukan perbaikan beberapa bagian pabrik yang rusak.

Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengatakan hal itu dalam pertemuan silaturrahmi dengan Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR/DPD RI asal Aceh, Senin (31/1) malam di Jakarta.

“Soal AAF dan KKA tidak ada masalah lagi. Tinggal menunggu waktu beroperasi. Insya Allah tidak kendala yang berarti. Soal bahan baku gas juga sudah diatasi,” kata Mustafa Abubakar.

Anggota DPR dari Aceh Marzuki Daud yang juga Wakil Ketua Tim Pemantau Otonomi Khusus (Otsus) Aceh dan Papua, secara khusus mengingatkan kembali tentang rencana revitalisasi kawasan industri Aceh Utara. “Kita memang minta agar kawasan industri Aceh Utara dapat dihidupkan kembali secepatnya. Diinformasikan kepada Forbes bahwa Kementerian BUMN terus berusaha keras mewujudkan harapan itu. Tahun depan dijadwalkan sudah beroperasi,” kata Marzuki Daud mengutip pertemuan yang berlangsung sampai pukul 22.00 WIB.

Marzuki mengatakan, masyarakat di Aceh sangat menginginkan industri-industri besar di Aceh bisa beroperasi kembali seperti sedia kala. “Dengan begitu akan mampu mendorong percepatan pembangunan,” kata Marzuki Daud, politisi Partai Golkar. Diberitahukan pula, bahwa di Aceh juga akan dibangun satu pabruk semen lagi di Laweung Aceh Pidie.

Dalam pertemuan itu Mustafa Abubakar juga menyambut baik usulan Anggota DPD asal Aceh Tgk Abdurrahman BTM agar menteri BUMN menaruh perhatian terhadap pembangunan pondok pesantren atau dayah di Aceh. Diutarakan bahwa pondok pesantern di Aceh selama ini masih sangat kekuarangan fasilitas. Padahal pesantren atau dayah adalah lembaga pendidikan yang mendidik generasi muda dalam bidang agama.

“Kita berterima kasih kepada menteri yang telah bersedia membantu pesantren di Aceh. Ini sebuah langkah maju yang patut disyukuri,” kata Tgk Abdurrahman BTM seusai pertemuan.

Pertemuan Mustafa Abubakar dengan Forbes itu dimaksudkan untuk mendapatkan masukan untuk mempercepat laju pembangunan Aceh. Marzuki mengatakan, pertemuan serupa direncanakan berlangsung tiap bulan.(fik)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar