Senin, 13 Juni 2011

Pembangunan Jalan Ladia Galaska Jadi Kebutuhan

Sun, Apr 17th 2011, 07:54

BANDA ACEH - Ketua Komisi B DPRA, Umuruddin Desky, menyatakan kelanjutan pembangunan jalan Ladia Galaska (Lautan Hindia-Gayo-Alas-Selat Malaka) suatu kebutuhan mendesak untuk membuka isolasi daerah pedalaman di Provinsi Aceh. “Artinya, kelanjutan pembangunan ruas jalan tersebut sebuah kebutuhan yang harus dilakukan pemerintah, karena Ladia Galaska merupakan urat nadi penting untuk membangun kawasan pedalaman Aceh,” katanya di Banda Aceh, Sabtu.

Pembangunan kembali ruas jalan Ladia Galaska itu bertujuan untuk menghubungkan wilayah tengah, tenggara, barat, selatan ke pesisir utara Provinsi Aceh. Politisi Partai Golkar Aceh itu mengatakan jika para aktivis lingkungan merasa keberatan kelanjutan pembangunan ruas jalan Ladia Galaska dengan alasan berpotensi merusak kawasan hutan, maka hal tersebut bukan harga mati.

“Saya berpendapat bahwa jika hukum benar-benar bisa ditegakkan melalui penempatan aparat baik dari Polri dan Polhut di ruas jalan itu maka upaya menjaga agar tidak terjadi perambahan hutan bisa terwujud,” katanya.

Tidak perlu kaku dan khawatir berlebihan dalam upaya menyelamatkan kawasan hutan. “Artinya, mari kita bermusyawarah agar kawasan hutan bisa selamat, namun tidak mengabaikan kebutuhan masyarakat pedalaman Aceh yang hingga saat ini masih hidup dalam kondisi keterbelakangan karena akses jalan tertutup dengan dunia luar,” katanya menambahkan.

Untuk itu, tokoh masyarakat Aceh Tenggara tersebut mendukung pemerintah yang berkeinginan melanjutkan pembangunan ruas jalan “Ladia Galaska” sesuai putusan Mahkamah Agung beberapa waktu lalu. Meski, katanya menambahkan pihak Walhi Aceh kembali mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan Mahkamah Agung tersebut.(ant)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar