Rabu, 08 Juni 2011

Korea Siap Wujudkan Jalan Tol di Aceh

* Aceh Terima Hibah 6 Juta Dolar untuk Air Bersih
Sat, Apr 9th 2011, 09:10

JAKARTA - Investor asal Korea Selatan (Korsel) siap mewujudkan pembangunan proyek prestisius highway Aceh atau jalan bebas hambatan (jalan tol) yang akan menghubungkan pantai timur Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Dijadwalkan Senin (11/4) depan akan dilakukan presentasi teknis pembangunan jalan tersebut kepada Pemerintah Aceh.

Kepastian kelanjutan pembangunan jalan bebas hambatan itu disampaikan dalam pertemuan antara Wagub Aceh Muhammad Nazar dengan Duta Besar Korea Selatan, Mr Kim Young Sun, yang diwakili Mr Kim Nam Kyu di Kedutaan Besar Korea di Jakarta, Jumat (8/4).

“Tidak ada masalah dengan rencana pembangunan highway tersebut, tinggal hanya menunggu kesiapan Pemerintah Aceh dalam memberikan izin dan membebaskan lahan,” kata Muhammad Nazar. Segera setelah prestasi teknis, sambungnya, pihak Korea akan segera melakukan pemetaan darat dan udara. Dibutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk kerja pemetaan tersebut.

Wagub Nazar mengatakan, pembangunan highway di kawasan pantai timur Aceh dipastikan akan mendorong percepatan laju perekonomian Aceh. “Kawasan itu merupakan jalur terpadat di Aceh, karenanya sangat penting bagi pembangunan Aceh,” ujarnya.

Menurut Wagub, kelak Aceh menjadi salah satu propinsi yang memiliki jalan dengan kualitas terbaik di Indonesia, mulai dari pantai barat, tengah-tenggara, dan kawasan pantai timur. “Jalan kawasan pantai barat dibangun USAID dan kawasan tengah-tenggara dibiaya Jepang. Khusus pantai timur dibiayai Korea,” jelas Wagub.

Hibah Air Bersih
Selain membicarakan rencana kelanjutan pembangunan highway Aceh, pertemuan dengan Kedutaan besar Korea juga membahas pemberian hibah sejumlah 6 juta dollar untuk pembangunan fasilitas air bersih dengan teknologi tenaga matahari di Banda Aceh.

“Kita bersyukur karena Aceh dipercaya menerima hibah proyek air bersih tenaga surya. Itu adalah proyek untuk Asia Tenggara, dan Aceh satu-satunya daerah yang memperoleh fasilitas tersebut,” lanjut Muhammad Nazar.

Dalam pertemuan itu Wagub juga menindaklanjuti program hibah bidang pangan dan perkebunan senilai 50 juta dolar AS. Jenis tanaman yang akan dikembangkan adalah kakao, jagung dan ubi. “Pemerintah Aceh diminta hadir ke Korea Selatan untuk membahas lerbih lanjut tentang proyek agrikultur tersebut dengan Kementerian Kelautan dan Ketanahan. Aceh akan memanfaatkan peluang tersebut sebaik-baiknya untuk pembangunan ekonomi Aceh,” sebut Muhammad Nazar.(fik)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar