Selasa, 07 Desember 2010

Kelompok Tani Aceh Diberi Dana Bergulir Rp 36,4 M

Fri, Dec 3rd 2010, 12:13

BANDA ACEH - Anggota kelompok tani (Gapoktan) se-Aceh yang tahun 2010 ini mendapat suntikan dana segar mencapai Rp 36,4 miliar diminta untuk bekerja maksimal hingga menjadi pelopor dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

“Kita berharap dengan dana tersebut, petani tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, tapi juga sekaligus mampu menjadi penyangga pangan nasional,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Drs Salman Ishak MSi di hadapan 1.600 anggota kelompok tani dan penyuluh pendamping pertanian di Banda Aceh, Kamis (2/12) kemarin.

Mantan Pj Bupati Pidie Jaya itu mengingatkan para anggota kelompok tani agar dana bergulir yang sudah diberikan betul-betul digunakan untuk peningkatan produksi padi. “Kita tidak mau dana yang dibantu untuk meningkatkan produksi padi dialihkan penggunaan ke sektor lain,” katanya.

Selama ini, kata Salman Ishak, ada kecenderungan di kalangan petani penerima bantuan dana bergulir, mereka tidak memanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan produksi hasil taninya. Tapi, mereka lebih cenderung berpikir kapan dana bantuan itu diputihakn.

Masalah pemutihan dana bergulir itu juga dikeluhkan utusan Simeulue. “Masyarakat yang sudah mendapatkan dana bergulir, mereka belum bekerja maksimal untuk mengembalikan modal usaha tersebut. Tapi, justru mereka memikirkan apakah pinjaman modal tersebut akan diputihkan,” katanya.

Di Aceh, kata Salman Ishak, saat ini sedikitnya terdapat sebanyak 1.213 kelompok tani yang tersebar di 19 kabupaten/kota, minus Banda Aceh, Sabang, Lhokseumawe, dan Langsa.

Kelompok tani yang mulai dibentuk pada tahun 2008 lalu, menurut Salman Ishak, tahun pertama tercatat sebanyak 591 kelompok tani, tahun 2009 jumlahnya turun tinggal hanya 258 kelompok tani, dan tahun 2010 terjadi peningkatan lagi menjadi 364 kelompok tani yang tersebar di berbagai pelosok Aceh.

Untuk 364 kelompok tani tersebut, pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp 36,4 miliar dengan masing-masing kelompok tani mendapat Rp 100 juta.(sir)

sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar