Senin, 06 Desember 2010

Harimau Pemangsa Manusia Diboyong ke BKSDA

Wed, Dec 1st 2010, 14:26


Seekor Harimau yang diduga pemangsa manusia diamankan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banda Aceh, Selasa, (30/11). FOTO HENDRA SAPUTRA

BANDA ACEH - Harimau pemangsa manusia yang tertangkap di Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (30/11) diboyong ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. Harimau jantan tersebut ditangkap setelah memangsa Martunis (25), warga Desa Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan, Senin (11/10) lalu.

Pawang harimau, Syarwani Sabi menyebutkan, harimau jantan yang berusia 9 tahun itu ditangkap karena telah menimbulkan keresahan warga setelah memangsa Martunis. Seperti diketahui pemuda lajang itu ditemukan dengan posisi tubuh tercabik-cabik. Bahkan isi perut terburai yang diyakini saat itu akibat diterkam harimau saat mencari rotan di kawasan Gunung Tuan, sekitar 15 kilometer dari perkampungan, Senin 11 Oktober 2010 lalu. Menurut Syarwani, warga tidak dapat lagi melakukan aktivitas seperti biasa akibat si raja hutan tersebut sering keluar masuk permukiman.”Bila telah memangsa satu orang, maka biasanya harimau itu akan kembali memangsa manusia,” kata Syarwani.

Sementara Kepala BKSDA Aceh, Abu Bakar Cekmat, mengatakan harimau yang telah tiba di BKSDA itu selanjutnya akan diidentifikasi sebelum dilepaskan kembali ke habitannya. Menurutnya penyebab turunnya satwa liar seperti harimau dan gajah ke permukiman warga diakibat oleh banyaknya penambangan liar yang dilakukan di sejumlah pergunungan Aceh. Merasa habitatnya terganggu dan semakin kurang tempat berlindung sebut Abu Bakar, sehingga turunlah satwa liar itu ke permukiman warga. “Setelah diusir ke gunung atau hutan belantara, satwa liar itu tetap turun lagi ke permukiman warga. Kondisi ini diakibatkan masih banyaknya kegiatan illegal logging yang berlangsung di pergunungan Aceh,” sebut Abu Bakar.

Menurutnya selama tahun 2010, BKSDA Aceh mencatat tidak kurang 16 kasus telah terjadi konflik satwa liar dengan manusia. Seperti diberitakan Martunis (25), warga Desa Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (12/10) sekitar pukul 09.00 WIB ditemukan dengan posisi tubuh tercabik-cabik.(mir)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar