Rabu, 06 April 2011

Mapala STIK Temukan 20 Jenis Tanaman Obat

Sun, Feb 20th 2011, 10:20

BANDA ACEH - Tim ekspedisi mahasiswa pecinta alam (Mapala) Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Yayasan Chik Pante Kulu, Banda Aceh, menemukan 20 jenis tanaman obat di sepanjang jalur pendakian puncak Gunung Lauser, Blang Kejeren, Gayo Lues.

Ekspedisi yang melibatkan Mapala STIK dan seorang identifikator tanaman obat itu bertujuan mendata seluruh tanaman yang dinilai bermanfaat bagi pengobatan manusia yang berada di kawasan itu. Hal itu dilakukan tim ekspedisi akibat banyak terjadi perubahan fungsi hutan, tak terkecuali kawasan Gunung Lauser yang didaki tersebut.

Dari tanaman obat yang dijumpai di pendakian Gunung Lauser, umumnya berada di atas ketinggian lebih 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tim itu menemukan jenis tanaman yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit, di antaranya kunyit putih (obat asam urat, sendi dan sakit perut), dedingin (obat deman), dan kayu manis (obat masuk angin) serta beberapa tanaman obat lainnya.

“Berdasarkan kajian, sebagian kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) telah terjadi deforestasi dan degradasi hutan. Perubahan fungsi itu menyebabkan banyak hilang jenis-Jenis endemik dan tumbuhan obat yang ada. Karena itu kami tim ekspedisi Mapala STIK berusaha mencari tahu jenis tanaman obat apa saja yang masih ada di kawasan Gunung Lauser,” kata Subhan Ketua Tim Ekspedisi Mapala STIK kepada Serambi, Sabtu (19/2) malam.

Untuk mencari tahu keberadaan jenis tanaman obat yang tumbuh di kawasan gunung itu, tim yang beranggotakan enam orang itu tersebut mampu menaklukkan puncak gunung Lauser setinggi 3412 mdpl, dengan perjalanan selama 16 hari.

“Kami mendaki mulai tanggal 23 Januari dan selamat turun kembali pada 7 Februari 2011. Bersama tim juga ada Zulfadli seorang indentifikator jenis tumbuhan obat,” kata Subhan. Ditambahkan dalam pendakian itu juga ada beberapa rekannya yang lain, yakni Saifullah (navigator), Akmal Qurazi, Izhar Fauzi, serta Edison.(mir)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar