Senin, 18 April 2011

Aceh Akan Bangun Industri Fiber

Thu, Mar 10th 2011, 08:00

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) akan membangun industri fiber untuk kapal nelayan yang kini mulai kesulitan mendapat bahan baku kayu. “Ini program jangka panjang mengingat nelayan Aceh kesulitan mendapatkan kayu sebagai bahan baku kapal,” kata Kepala DKP Aceh, Razali, Rabu (9/3).

Nelayan kesulitan mendapatkan kayu bahan baku pembuatan kapal sejak Gubernur Aceh memberlakukan moratorium loging. Menurut dia, industri fiber tersebut mulai dikembangkan pada 2012. Jika program ini berhasil, maka nelayan Aceh tidak perlu lagi menggunakan kapal kayu.

“Selain industri ini ramah lingkungan, nelayan Aceh juga mendukung program moratorium loging dengan tidak lagi menggunakan kayu sebagai bahan baku pembuatan kapal,” katanya.

Hanya saja, ucap Razali, nelayan Aceh belum terbiasa menggunakan kapal fiber. Bahkan masih ada anggapan menggunakan kapal fiber tidak cocok dengan kondisi laut di perairan Aceh.

“Itu tidak benar, anggapan nelayan terhadap fiber yang selama ini negatif harus dihilangkan. Nelayan Aceh harus diyakinkan bahwa fiber lebih kuat ketimbang kayu untuk kapal mereka,” ucapnya.

Razali mengatakan, adanya anggapan negatif tersebut karena nelayan Aceh belum mencoba menggunakan kapal fiber. Karena itu DKP Aceh akan terus menyosialisasikan penggunaan kapal fiber.

“Setelah program fiber ini berjalan, nelayan akan merasakan bahwa penggunaan bahan baku dari serat kaca ini lebih murah, kuat, dan mudah didapat,” katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan mengajukan izin penebangan khusus untuk memenuhi bahan baku kayu kapal nelayan sebelum industri fiber tersebut dikembangkan. “Nanti kayu-kayu untuk kapal akan diupayakan dari kawasan yang tidak mengganggu konservasi. Tapi ini program jangka pendek. Sedangkan jangka panjang, yakni membangun industri fiber,” pungkas Razali.(ant)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar