Senin, 18 April 2011

Pembangunan Jalan Lintas Tengah Tuntas Empat Tahun

* 2011 Dialokasikan Rp 620 Miliar
Tue, Mar 8th 2011, 11:19

BLANGKEJEREN - Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menyatakan, sangatlah penting dan strategis untuk membangun dengan baik prasarana jalan lintas tengah Aceh. Sebab, dengan adanya jalan berkualitas baik yang menghubungkan dari dan ke wilayah tengah Aceh, maka masyarakat Dataran Tinggi Gayo akan merasa “merdeka”.

Menurutnya, untuk membangun jalan yang menghubungkan Bireuen-Takengon (Aceh Tengah)-Blangkejeren (Gayo Lues)-Kutacane (Aceh Tenggara)-Subulussalam dan sejumlah ruas lainnya di wilayah tengah, butuh dana sekitar Rp 1,8 triliun. “Untuk itu saya berjanji, jalan lintas tengah akan tuntas dalam empat tahun ke depan. Tapi programnya sudah dimulai dari tahun 2011 ini,” ucap Gubernur Irwandi di Pendapa Bupati Gayo Lues, Senin (7/3). Silaturahmi itu dihadiri ratusan tokoh masyarakat, tokoh adat, ulama, dan unsur muspida setempat.

Dalam acara ramah tamah itu Gurbernur Irwandi didampingi Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Adi Mulyono, Bupati Gayo Lues Ibnu Hasim, dan Ketua DPRK Gayo Lues H Muhammad Amru.

Irwandi kembali menegaskan bahwa wilayah tengah Aceh merupakan daerah yang memiliki potensi cukup besar dan ia akan jadikan daerah itu sebagai Aceh masa depan. “Artinya, daerah ini dengan sumber daya alam yang dimilikinya, menjadi tumpuan perekonomian Aceh pada masa mendatang,” ujar pria kelahiran Bireuen ini.

Menanggapi permintaan tokoh masyarakat yang hadir dalam silaturahmi agar jalan di lintas tengah segera diperbaiki, menurut Irwandi, itu memang sudah menjadi program prioritasnya. Bahkan dalam dua tahun terakhir sudah mulai dilakukan. “Lihat saja jalan Takengon-Blangkejeren saat ini sudah semuanya diaspal, meskipun di sana-sini masih butuh peningkatan dan perbaikan,” ujarnya.

Bahkan untuk memperbaiki dan peningkatan kualitas jalan yang menghubungkan Blangkejeren-Kutacane itu, dalam tahun ini sudah dianggarkan dana Rp 50 miliar. “Saya sudah minta kepala dinas terkait untuk bekerja serius menyelesaikan proyek jalan Blangkejeren-Kutacane yang harus siap dalam tahun 2011 ini,” tegas Irwandi.

Dalam tahun ini, ungkapnya, untuk jalan lintas tengah seluruhnya sudah dianggarkan Rp 620 miliar. Dana sebesar itu termasuk untuk proyek jalan lintas Bireuen-Takengon (Aceh Tengah)-Blangkejeren (Gayo Lues)-Kutacane (Aceh Tenggara). Di samping itu, jalur Samarkilang (Bener Meriah)-Aceh Utara-Pining (Gayo Lues)-Lokop-Peureulak (Aceh Timur), dan Terangon (Gayo Lues)-Ie Mirah (Abdya).

Sedangkan kekurangan dana Rp 1,18 triliun lagi, kata Gubernur, akan diusahakan secara bertahap dalam tiga tahun anggaran. Pada tahun 2014 nanti seluruh jalan di lintas tengah yang menghubungkan pesisir dengan Dataran Tinggi Gayo tersebut sudah mulus. Dengan demikian, hasil pertanian seperti sayuran, kemiri, cokelat, kopi, dan minyak atsiri akan mudah dipasarkan ke luar daerah maupun ke luar negeri.

“Kalau ini terwujud, maka masyarakat daerah ini akan makmur, karena perekonomian mereka sudah meningkat lantaran hasil bumi naik harganya dan mudah dipasarkan,” ujar Irwandi.

Terkait kerusakan sawah di Kecamatan Pining akibat banjir bandang tahun 2006 dan sampai kini belum juga diperbaiki, Gubernur Irwandi berjanji akan segera menangani masalah itu lewat program bakti TNI. Secara spontan “tawaran” Irwandi ini langsung disanggupi Pangdam IM Mayjen TNI Adi Mulyono yang duduk di sebelahnya.

Otsus terbesar
Dalam kesempatan itu Gubernur Irwandi mengatakan, Kabupaten Gayo Lues (Galus) merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang memperolah dana Otsus 2011 yang terbesar dibandingkan daerah lainnya. Ini semua bertujuan untuk membuat masyarakat sejahtera sekaligus untuk membantu pemerintah daerah dalam membangun sejumlah infrastruktur.

Mewakili tokoh agama, Teungku M Yusuf Maad mengusulkan kepada Gubernur Irwandi agar diprogramkan kembali pembangunan irigasi Aih Sejuk dan irigasi Aih Tilis. Pasalnya selama ini kedua bangunan irigasi tersebut sudah sering diusulkan masyarakat kepada pemerintah pusat, tapi belum ada realisasi.

Menanggapi hal itu, Gubernur Irwandi mengatakan, soal irigasi yang dikeluhkan itu akan diupayakan realisasinya dalam waktu dekat. Sementara itu, Amin, Kepala Mukim dari Kecamatan Pining mengusul agar segera dibangun jaringan handphone (tower hp) di daerah itu.

“Sementara tower hpnya belum ada, saya akan berikan dua hp satelit untuk masyarakat Pining. Yang satu di tangan camat, satu lagi di tangan kepala mukim. Hp ini akan dikirimkan segera,” jawab Gubernur.

Menuju Lokop
Berdasarkan jadwal terbaru, Gubernur Irwandi bersama Pangdam IM hari ini akan berkunjung ke Pining untuk melihat daerah pedalaman itu. Bahkan Gubernur yang didampingi istrinya, Darwati A Gani serta Pangdam IM berencana akan kembali ke Banda Aceh dengan menempuh jalur hutan belantara Pining-Lokop dan langsung tembus ke Peureulak, Aceh Timur. Untuk perjalanan bergaya adventure ini, rombongan telah menyiapkan chainsaw, senter, beras, dan logistik lainnya. (sup/c40)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar