Minggu, 13 Februari 2011

Pemerintah Revitalisasi 41.200 Ha Lahan Rakyat di Aceh

Sat, Jan 15th 2011, 19:41

SAWANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mencanangkan program penanaman perdana 41.200 hektare pohon karet dan sawit, di Teupin Reusep, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Sabtu. Dalam kunjungan kerja tersebut, Mustafa Abubakar didampingi Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Camat Sawang, Sufyan, Wakil Ketua MPR-RI Ahmad Farhan Hamid, Ketua DPR Aceh, Tgk Hasbi Abdullah, Direktur Utama PTPN I Amir Nasution, Dirut PTPN III Amri Siregar dan Dirut PTPN IV Dahlan Harapap.
Direktur Utama PTPN I Erwin Nasution mengatakan, pengembangan perkebunan rakyat seluas 41.200 hektare itu akan tersebar di 12 Kabupaten di wilayah kerja PTPN I.
Hingga tahun 2016, sebanyak 28.000 hektare akan ditanami kelapa sawit, dan 13.000 hektare tanaman karet. Adapun total dana yang dibutuhkan untuk seluruh program revitalisasi mencapai sekitar Rp 2,3 triliun, atau sekitar Rp 30 juta per hektare. Erwin menuturkan, dalam tiga tahun ke depan akan direalisasikan di Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang seluas 19.200 hektare.

Untuk membiayai program revitalisasi itu akan dibiayai dari pinjaman Bank Mandiri dan Bank BRI, dengan jaminan dari PTPN III dan PTPN IV sebagai pihak penjamin pendanaan. PTPN I, III dan IV juga akan menangani pengelolaan dan sistem perkebunan. Sementara itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan, program revitalisasi ini akan melibatkan 20.500 kepala keluarga selaku petani peserta masyarakat lokal. Masing-masing kepala keluarga nantinya akan mendapatkan kebun seluas rata-rata dua hektare. "Secara bertahap pinjaman akan dikembalikan jika perkebunan sudah berhasil," ujar Irwandi.

Perkebunan rakyat program "Peumakmu Gampong" ini diharapkan dapat mempercepat pengembanga perkebunan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Aceh, melalui program perluasan lahan, revitalisasi. "Program ini diharapkan membuka lapangan kerja baru. Warga sebagai pemilik lahan, juga sekaligus dapat menjadi pekerja," kata Irwandi. Ia menambahkan, ke depan tidak hanya melibatkan BUMN tetapi juga yang akan dilibatkan dalam mengembangkan lahan di Aceh, namun juga melibatkan pihak swasta.

Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam sambutannya mengatakan mendorong penuh program revitalisasi pembangunan perkebunan tersebut. Program revitalisasi perkebunan tersebut dalam rangka "Peumakmu Gampoeng" harus ada percepatan sistem dan luas pengembangan lahan yang akan direvitalisasi di seluruh Aceh. Ia menuturkan, selaku kuasa pemegang saham BUMN, Kementerian akan terus menggerakkan perusahaan milik negara untuk melakukan sinergi dalam membantu realisasi pengembangan lahan yang akan direvitalisasi. "Bank BUMN, dan PTPN menjadi bukti bahwa pemerintah turut menjadi pendorong untuk memakmurkan rakyat Aceh," katanya. Pada kesempatan itu, Mustafa meminta agar warga pemilik lahan tetap tunduk kepada PTPN dan Bank BUMN sebagai induk plasma, sehingga ada jaminan peningkatan kesejahteraan rakyat. (ant)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar