Selasa, 23 November 2010

Pembangunan Wilayah Tengah Aceh Prioritas 2011

* Gubernur Ketua Tim Percepatan
Sun, Nov 21st 2010, 11:23

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh pada tahun 2011 akan memprioritaskan pembangunan di wilayah tengah Aceh, di antaranya Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Bireuen. Untuk itu, dalam waktu dekat ini tim percepatan pembangunan akan segera dibentuk

“Hal itu untuk mempercepat laju pembangunan di wilayah itu, serta mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut,” kata Kepala Bappeda Aceh, Ir Iskandar MSc, kepada Serambi, Sabtu (20/11).

Iskandar mengatakan, daerah-daerah di wilayah tengah Aceh tersebut memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup besar. Karena itu percepatan pembangunan infrastruktur perlu segera dilakukan untuk menghidupkan sektor-sektor yang ada.

“Jadi yang pertama yang harus kita genjot adalah pembangunan infrastruktur, terutama pembangunan jalan lintas,” sebut Iskandar. Dengan adanya fasilitas jalan lintas yang rencananya akan dibangun dua jalur, timur dan utara, pihaknya berkeyakinan rantai perekonomian di lima wilayah dimaksud akan hidup dan berkembang, sehingga hasil pertanian dan perkebunan dari kawasan tengah Aceh itu akan bisa menembus pasar lokal maupun luar.

“Komoditas-komoditas yang ada seperti sawit, kakao, jagung dan kopi kita harapkan, dengan adanya jalan tersebut bisa diekspor melalui Pelabuhan Krueng Gukueh (Aceh Utara),” ucapnya.

Untuk merealisir program infrastruktur jalan ini, Iskandar menyebutkan bahwa dana yang telah tersedia sebesar Rp 620 miliar, sehingga masih diperlukan tambahan dana sebesar Rp 1,8 triliun lagi. “Ini sedang kita bahas lebih lanjut dan kita harapkan bisa kita dapatkan dari bantuan Pemerintah Jepang,” ungkap Kepala Bappeda Aceh ini.

Gubernur sambung Iskandar, juga sedang berupaya membentuk tim percepatan pembangunan di wilayah tengah Aceh, yang diketuai langsung oleh Gubernur sendiri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perkembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di kawasan tengah Aceh.

“Upaya pembentukan tim ini dilakukan untuk menuntaskan ketertinggalan pembangunan di kawasan tengah provinsi ini. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk mempromosikan lima wilayah tersebut khususnya di bidang pertanian dan perkebunan kepada investor luar dan lokal Aceh,” sebut Iskandar.

Di samping sektor pertanian dan perkebunan, Pemerintah Aceh juga sedang berfikir untuk menghidupkan sektor-sektor lainnya seperti perekonomian, pendidikan, dan kesehatan. “Jadi bukan pertanian dan perkebunan saja, tetapi juga akan menghidupkan sektor-sektor lainnya dengan jangka waktu pembangunan jangka panjang sebagaimana yang telah diatur dalam RT/RW Aceh,” pungkasnya.(c47)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar